Gigabasket, Liverpool – Mohamed Salah tampaknya punya ritual baru musim ini: selfie! Aksi terbaru Salah terjadi dalam laga Premier League pekan ke-34 saat Liverpool berhadapan dengan Tottenham Hotspur, Minggu malam.
Bertanding di Anfield, Liverpool tampil garang di depan publik sendiri. Hasilnya? The Reds menghancurkan Tottenham dengan skor telak 5-1.
Kemenangan itu dipersembahkan lewat gol-gol apik dari Luis Diaz pada menit ke-16, Alexis Mac Allister di menit ke-24, Cody Gakpo menit ke-34, Mohamed Salah sendiri di menit ke-63, serta gol bunuh diri Destiny Udogie pada menit ke-60. Sementara itu, Tottenham hanya mampu mencuri satu gol melalui aksi Dominic Solanke pada menit ke-12.
Setelah melesakkan bola ke gawang Spurs, Salah langsung berlari ke tepi lapangan. Ia meminjam ponsel dari seorang staf Liverpool dan mengabadikan momen tersebut dengan swafoto bareng para pendukung yang memadati tribune belakang gawang Tottenham.
Namun, tak sedikit yang mulai bertanya-tanya, apakah aksi selfie itu murni spontanitas atau justru bagian dari strategi pemasaran? Sebab, ponsel yang digunakan Salah dalam momen itu ternyata adalah produk dari salah satu sponsor utama Liverpool.
Mohamed Salah: Selfie yang Bukan Sekadar Gaya

Musim ini, Salah memang terlihat gemar berswafoto, terutama ketika rekan-rekan setimnya berhasil mencetak gol. Namun, untuk laga melawan Tottenham, bintang asal Mesir itu punya ide yang lebih spesial — ia ingin mengabadikan momen dengan para suporter yang selalu setia mendukung The Reds.
“Pada awal musim, saya biasanya mengambil selfie dengan para pemain yang mencetak gol,” ungkap Salah.
“Jadi untuk yang ini saya bilang, ‘OK, saya harus memikirkan sesuatu yang spesial karena ini adalah foto yang akan dikenang selamanya’,” tambahnya dalam wawancara bersama BBC Sport.
Pernyataan Salah menunjukkan bahwa di balik gestur sederhana itu, ada keinginan kuat untuk membangun ikatan emosional dengan fans yang selalu berada di belakang tim, apapun hasilnya.
Selfie yang Meledak di Dunia Maya
Pemain berusia 32 tahun itu memang aktif di media sosial. Salah satu contoh paling nyata adalah saat ia mengumumkan perpanjangan kontraknya baru-baru ini, yang disertai foto selfie khas dirinya.
Banyak yang semula mengira ponsel yang digunakan dalam laga kontra Spurs itu milik salah satu penggemar di tribune. Namun faktanya, gadget tersebut milik staf Liverpool yang berdiri tak jauh dari papan iklan di depan The Kop.
Tak butuh waktu lama, foto itu langsung viral setelah diunggah di akun resmi Salah dan Liverpool. Jutaan orang menyukai potret tersebut, sementara ribuan komentar membanjiri postingan itu — mayoritas memuji kedekatan Salah dengan fans.
Di Balik Layar: Ada Unsur Promosi?
Meski selebrasi itu tampak penuh kehangatan, beberapa pengamat tak bisa menahan diri untuk berspekulasi. Ada yang menilai selfie itu tak sekadar ekspresi kegembiraan, melainkan bagian dari kampanye promosi terselubung, mengingat ponsel yang digunakan merupakan produk dari sponsor klub.
Namun, di sisi lain, banyak pula yang membela Salah. Mereka berargumen bahwa tak mungkin ada yang bisa menjamin Salah akan mencetak gol di pertandingan itu. Bahkan, tiga gol pertama Liverpool — dari Diaz, Mac Allister, dan Gakpo — tidak diikuti dengan aksi selfie serupa.
Patut dicatat pula, beberapa pemain Liverpool lain memang terlibat dalam iklan ponsel tersebut di media sosial maupun televisi. Jadi, walaupun unsur promosi ada, tetap sulit mengatakan bahwa selfie Salah murni bagian dari agenda sponsor.
Bukan Sekadar Selebrasi Mohamed Salah

Terlepas dari segala spekulasi, ada satu hal yang tidak bisa dipungkiri: aksi Salah itu sangat berarti bagi para suporter. Dalam dunia sepak bola modern, di mana pemain sering kali terlihat jauh dari penggemarnya, momen seperti ini menjadi jembatan yang menghubungkan mereka.
Salah tidak hanya mencetak gol di lapangan, tetapi juga mencetak kesan mendalam di hati para pendukung. Ia menunjukkan bahwa di balik gemerlapnya dunia sepak bola, ada manusia biasa yang tahu bagaimana menghargai cinta dari orang-orang yang selalu berdiri di belakangnya.
Dengan atau tanpa muatan komersial, selfie itu telah menjadi simbol hubungan emosional antara pemain dan fans — sesuatu yang tak bisa dibeli dengan uang ataupun kontrak iklan