Graham Potter tengah menjalani masa yang cukup buruk di West Ham United. Ia berupaya membangun ulang struktur tim usai hasil yang tidak konsisten.
Kontribusi Besar Seorang Tomas Soucek
Tomas Soucek bukan pemain baru bagi The Hammers. Sejak bergabung pada 2020, gelandang asal Republik Ceko ini tampil lebih dari 200 kali. Ia mencetak 37 gol dan 12 assist, angka yang cukup impresif untuk seorang gelandang bertahan.
Soucek dikenal lewat kekuatannya di udara, stamina yang tinggi, dan kemampuan mencetak gol dari situasi bola mati. Ia juga sering menjadi pemimpin di lapangan, termasuk mengenakan ban kapten dalam beberapa laga penting.
Pengakuan Potter: Profesional dan Disiplin
Meskipun tidak sering dimainkan, Potter tetap memuji profesionalisme Soucek. “Dia selalu bekerja keras dan menjadi panutan di ruang ganti,” ujar Potter. Namun, potter tetap tidak mempercayai soucek.
Menit Bermain Berkurang, Pertanyaan Untuk Potter Muncul
Sejak Potter mengambil alih, soucek sering tidak bermain. Bahkan di laga penting, dia duduk di bangku cadangan Ini memunculkan pertanyaan dari suporter dan pengamat: mengapa pemain sehebat itu duduk di bangku cadangan?
Bukti Masih Relevan: Gol Penentu dan Kepemimpinan
Soucek membuktikan bahwa ia masih bisa jadi penentu kemenangan. Saat melawan Leicester City, ia mencetak gol pembuka, hal ini sudah cukup membuktikan bahwa Ia juga terus menunjukkan kedewasaan dan ketenangan dalam tekanan.
Potter Ingin Mengganti Rotasi
Potter tampaknya lebih suka mencoba kombinasi baru di lini tengah. Ia memberi peluang pada pemain muda, namun hal ini belum selalu berbuah manis. Dalam beberapa pertandingan, keseimbangan lini tengah justru terlihat lemah.
Mengabaikan pemain berpengalaman seperti Soucek bisa menjadi risiko jangka panjang. Apalagi dalam jadwal padat musim ini, West Ham akan membutuhkan konsistensi pemain senior.
Kombinasi Potensial di Lini Tengah
Soucek bisa bekerja sama dengan gelandang kreatif seperti Lucas Paquetá atau James Ward-Prowse. Kombinasi ini berpotensi menciptakan harmoni antara kekuatan fisik, distribusi bola, dan kreativitas serangan.
Kesimpulan: Bijak dalam Mengelola Talenta
Pemain itu memiliki visi dan gaya permainan tersendiri. Namun, membatasi peran pemain seperti Soucek tanpa alasan kuat bisa menjadi kerugian besar. Dengan segala pengalaman, statistik, dan dedikasi yang dimiliki, Soucek masih layak menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang West Ham.